SUKSES
MENURUT SAYA
5 hal
penting dalam berjuang yakni:
ü Niat
ü Miliki ilmunya
ü Tekad yang kuat
ü Strategi yang
terarah
ü Kedekatan pada
Allah
“Sesungguhnya
setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan
dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.” (HR.Bukhari Muslim).
Menuntut ilmu adalah
kewajiban kita sebagai umat islam. Menuntut ilmu harus diamalkan dan bertindak
tanpa ilmu seperti berjalan dikegelapan. Belajar itu tiada akhir, dari buaian
ibu hingga ke liang lahat.
“Barangsiapa
menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa
menghendaki sukses akhirat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barangsiapa ingin
sukses dunia akhirat hendaklah diraih dengan ilmu.” (imam syafi’i).
Percaya diri adalah salah satu hal yang terpenting. Tuhan
telah memberikan anugerah yang luar biasa kepada umatnya. Hanya terkadang
manusia tersebut tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai potensi sehingga
sering muncul rasa kurang yakin terhadap dirinya sendiri.
Kerja keras dan disiplin memang tidak mudah tapi bisa
dilakukakan. Karena setiap usaha yang baik pasti akan mendatangkan hasil yang
baik pula. Namun jika sudah bekerja keras serta disiplin ternyata anda masih
mendapatkan hasil kurang memuaskan, maka jangan berkecil hati. Jika hasil itu
tidak tampak sekarang maka dikemudian hari anda pasti mendapatkannya.
Ada lahir dan batin
pada diri manusia. Dengan lahir kita berusaha dan dengan batin kita berdoa.
Segala sesuatu yang kita dambakan tidak bisa diraih dalam sekejap, karena
seandainya bisa kita tidak tahu rasanya berjuang. Terkadang apa yang kita
dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, tapi percayalah Tuhan tahu
apa yang lebih kita butuhkan dan mampu memberikan yang terbaik untuk hambanya.
Sikap anda menentukan posisi anda maksudnya adalah pola
berpikir dan kebiasaan baik. Pikiran positif tidak menjamin kesuksesan, tetapi
dengan pikiran positif peluang sukses jauh lebih besar. Kembangkan keberanian
untuk sukses. Keberanian bukan berarti tidak adanya rasa takut. Keberanian berarti
bertindak meskipun merasa takut dan bertahan demi keinginan untuk sukses. Rasa
takut itu akan lenyap, karena rasa takut itu hanya kondisi pikiran dan jangan
biarkan rasa takut mengendalikan anda. Jangan takut terhadap pesaingmu dan
hormati mereka. Bisa karena terbiasa dan
target anda adalah terbiasa untuk bisa.
Kita harus menanam sebelum menuai. Semakin banyak yang kamu
tanam semakin banyak pula kamu menuai. Kebiasaan anda akan menghancurkan atau
mengembangkan anda. Kebiasaan anda akan membawa pada kesuksesan atau kegagalan.
Dengan siapa anda berhubungan dan kebiasaan menentukan hasil. Manfaatkan
kesempatan, karena kesempatan itu seperti gelombang. Anda harus mulai mendayung
untuk menangkapnya jika tidak anda akan ketinggalan. Belajarlah dari kesalahan
atau kegagalan karena dibalik semua itu kita mendapatkan pengalaman untuk
bersikap lebih baik kedepannya.
Hidup manusia di dunia tidak lepas dari peluang dan resiko.
Orang hebat berani mengambil resiko. Resiko adalah konsekuensi logis dari
pilihan kita untuk menangkap setiap peluang. Resiko hanyalah akan berakibat dua
macam : be a good or a great day.
“Mereka yang
tidak punya keberanian untuk mengambil resiko tidak akan mencapai apapun dalam
hidupnya.” (Muhammad Ali).
Manajemen waktu (menghargai waktu atau mengatur waktu) agar
hidup kita lebih efektif dan efisien serta berdaya guna secara optimal dari
setiap potensi yang kita miliki dan hidup kita lebih teratur dan terencana. Keberhasilan
bukanlah suatu keberuntungan semata. Keberhasilan merupakan suatu yang harus
direncanakan dan direalisasikan dengan sekuat tenaga. Waktu mengalir bak air
yang tidak dapat dibendung dan tidak dapat pula di tabung. Yang perlu kita
lakukan adalah mengalokasikan waktu tersebut untuk sejumlah kegiatan dan
mengontrolnya agar penggunaannya sesuai dengan yang kita rencanakan, sehingga
tidak ada waktu yang berlalu atau terbuang tanpa kita sadari.
“jika sore
tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore.
Manfaatkan waktu sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu
sebelum tiba ajalmu,” (Ibnu Umar bin Khattab)
Profesionalisme adalah yang paling
utama. Lance Amstrong pernah berkata, “there are two kinds of days.” Hanya ada
dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita
tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari nanti kita kita akan jatuh dan
gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan
sehingga tidak terulang dikemudian hari.
Kita harus proaktif. Orang yang
hanya diam saja dan menganggap kesuksesan akan datang sendiri adalah orang yang
tidak akan sukses. Orang yang berhasil itu adalah orang yang terus action
mencoba berbagai cara untuk bisa menjadi orang sukses. Mungkin dalam satu kali
percobaan anda gagal tetapi pada percobaan berikutnya anda bisa saja berhasil.
Actionlah terus menerus !
“kalau mau
pandai belajarlah, kalau mau kaya bekerjalah, kalau mau bahagia mencintailah
dengan setia.” (Mario Teguh)
Kreasi dan inovasi. Beda dari yang lain merupakan nilai
tambah yang mampu dijual. Kreatifitas sering didefinisikan “thinking New Thing”
dan inovasi “Doing New Thing”.
Allah yang menentukan, namun kita harus mampu mengubah diri
sendiri. Banyak orang mengeluh dengan kondisinya, menginginkan sesuatu tetapi
belum tercapai, dan tidak ada peningkatan dalam hidupnya. Tetapi tidak mau
berubah. Berubahlah menjadi lebih baik. Mulai dari pola pikir, kemampuan,
target-target dan ilmu juga.
“Allah tidak
akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau
keadaan yang ada pada dirinya.” (QS. AR-Rad : 11)
Harus mampu hidup mandiri tidak
bergantung dengan orang lain, mampu memberikan keputusan terhadap suatu masalah
dalam usahanya.
Membangun pribadi pantang menyerah (tangguh) pribadi yang
tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpahnya. Menganggap
sesuatu yang terjadi itu sebagai segi positif. Yakin bahwa skenario Allah itu
tidak akan meleset sedikit pun. Pribadi yang memiliki kemampuan bersyukur
apabila mendapatkan sesuatu dan selalu bersabar jika mendapati sesuatu yang
tidak diharapkannya. Pribadi yang memposisikan bahwa setiap kejadian yang
menimpahnya adalah atas izin dan kehendak Allah. Pasrah dan selalu berusaha
untuk bangkit dengan cara mengambil pelajaran dari setiap kejadian tersebut.
“Bersemangatlah
kamu terhadap apa-apa yang bermanfaat bagi kamu, dan mohonlah pertolongan pada
Allah dan jangan merasa lemah (pantang menyerah.”
By: Veni Izatul Fitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar